Archive for the ‘Gaya Hidup’ Category

Mengatur Jadwal Tidur sebelum Bulan Ramadhan

Dalam beberapa pekan in syaa Allah kita akan memasuki bulan Ramadhan. Selama puasa di bulan Ramadhan, tubuh harus beradaptasi kembali. Baik pola makan sampai pola tidur harus menyesuaikan pola puasa selama Ramadhan. Membangun dan menjaga pola tidur sebelum Ramadhan sangat penting agar dapat beradaptasi ketika  memasuki bulan Ramadhan.

Selama bulan Ramadhan banyak orang yang mengalami rasa ngantuk di pertengahan hari karena harus terjaga lebih pagi untuk melaksanakan sahur. Masalah gangguan tidur tersebut serupa dengan yang dialami orang yang bepergian antarnegara, atau biasa dipahami sebagai jetlag.

Hal ini dapat disebabkan perubahan jam tidur dan bangun yang tidak seperti biasanya. Perubahan tersebut mengakibatkan gangguan pada jam biologis tubuh, seperti sindrom fase tidur yang tertunda atau gangguan pada keluarnya hormon melatonin.

Melatonin adalah hormon yang diproduksi kelenjar pineal di otak. Melatonin berfungsi mengatur hormon lainnya dan mengatur ritme kerja tubuh harian selama 24 jam. Ritme ini akan mengatur jadwal tidur kita sehari-hari. Saat hari gelap, tubuh memproduksi lebih banyak melatonin daripada saat siang hari.

Terpapar sinar matahari atau sinar televisi dapat mengganggu siklus normal melatonin dan dapat menimbulkan insomnia. Gejala yang dapat muncul adalah rasa ngantuk luar biasa, sakit kepala, dan mood swing (perubahan suasana hati tiba-tiba). Makan berlebihan juga dapat memicu gangguan pola tidur, seperti makan makanan yang mengandung kalori, gula, dan lemak yang tinggi.

Risiko gangguan tidur juga dapat bertambah akibat naiknya berat badan, gangguan pencernaan, dan gangguan usus. Oleh karena itu, penting untuk mengatur ulang jadwal tidur sebelum bulan Ramadhan agar ibadah tidak terganggu. Orang yang memiliki riwayat insomnisa dan ditambah dengan jadwal yang terbalik sebelum bulan Ramadhan akan kesulitan ke pola kerja ketika masuk bulan Ramadhan.

Solusinya, perlahan-lahan cobalah atur pola tidur Anda selama beberapa hari, baik jam tidur maupun jam bangun. Di bulan Sya’ban ini perlahan-lahan biasakan pola tidur seperti rutinitas harian ketika Anda berpuasa di bulan Ramadhan. Yakni cepat tidur malam dan bangun dini hari. Mungkin ini pula hikmahnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hampir sebulan penuh berpuasa di bulan Sya’ban.

Hal ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan jam biologis. Membiasakan diri bangun dini hari selama satu jam sebelum subuh dapat membantu mengembalikan pola tidur di bulan Ramadhan. Yang terbaik adalah melakukan sholat malam dalam cahaya lampu yang terang. Paparan cahaya adalah salah satu faktor penting bagi tubuh merespons rasa mengantuk. Hal ini juga akan membantu tubuh mengurangi hormon tidur (melatonin) yang ada dalam darah.

Post-Holiday Blues

Euforia liburan akhir tahun 2023 sudah berakhir. Waktunya kembali bangun pagi dan berkutat dengan setumpuk tugas dan pekerjaan. Tak semua orang siap menghadapinya, lalu mengalami post-holiday blues. Rasanya masih ingin libur terus.

Post-holiday blues sebetulnya bukan kondisi langka. Hampir semua orang yang berlibur mengalaminya. Keparahannya saja yang berbeda pada tiap orang.

Saat libur, orang-orang cenderung senang, tenang dan santai. Namun saat liburan usai, hati jadi cemas, sedih dan kalut. Tidak siap rasanya harus kembali ke rutinitas harian, bertemu dengan bos yang menyebalkan, klien yang rewel atau guru yang pelit nilai. Belum lagi ada proyek ini itu yang mesti jalan tahun ini. Pusing!

Walau sedih karena libur telah usai, bukan berarti orang-orang membiarkan dirinya tenggelam dalam sedih. Hidup harus tetap berjalan. Post-holiday blues biasanya dialami masyarakat urban yang tinggal di kota. Besarnya tekanan hidup di kota membuat liburan jadi pelarian dari stress.

Ritme hidup yang cepat di kota seakan berhenti sebentar. Manusianya diajak menikmati waktu, melepas kaku dan tak terburu-buru. Lupakan sebentar pekerjaanmu dan nikmatilah hidup.

Liburan rupanya membuat sebagian orang terlena hingga tak ingin kembali ke realitas. Situasi menyenangkan cenderung ingin terus diulang, sementara situasi tak nyaman seperti pekerjaan dan sekolah cenderung dihindari.

Namun, manusia adalah makhluk dengan kemampuan adaptasi yang tinggi. Kita hanya butuh waktu untuk masuk hidup normal lagi setelah liburan. Menurut ilmu psikologi, rata-rata orang membutuhkan waktu 1-2 pekan untuk beradaptasi dengan kehidupan normal setelah liburan. Jika dua pekan sudah lewat dan seseorang tak kunjung bisa beradaptasi dan terus merasa sedih, maka ada situasi psikologi yang lebih serius daripada post-holiday blues.

Suka tak suka, kita memang mesti kembali ke kehidupan nyata. Setahun ke depan pasti akan ada kesedihan, kekecewaan, kegelisahan dan kesulitan lain. Tentu saja akan nada kegembiraan, kebahagiaan dan kesenangan.

Pesona Malam

Malam hari adalah waktu yang dianugerahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada manusia di dunia ini. Banyak keistimewaan yang ada di dalamnya, seperti Lailatul Qadar, tahajjud dan lain sebagainya. Oleh karena itu, banyak anjuran untuk memanfaatkan waktu di malam hari dengan sebaik mungkin. Sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama-ulama terdahulu, yang memanfaatkan waktu tersebut untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Dalam kitab Qiymatuz Zaman ‘Inda Ulama dijelaskan, para ulama terdahulu membagi waktu malam menjadi tiga bagian. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Imam Syafi’i yang memanfaatkan waktu malam untuk tiga hal: sepertiga malam awal, beliau memanfaatkannya untuk menulis, sepertiga kedua beliau memanfaatkannya untuk beristirahat, dan sepertiga terakhir beliau menggunakannya untuk shalat atau beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika direnungkan, para ulama zaman dahulu hanya tidur empat jam saja dalam semalam, sisanya untuk beribadah kepada sang pencipta dan berkarya. Hal ini disebabkan malam hari mempunyai keistimewaannya sendiri, yaitu kesunyian dan keheningan yang kadang memunculkan ide-ide cemerlang untuk melakukan hal-hal positif.

Oleh karena itu, di malam hari selain dianjurkan untuk bermunajat kepada Allah Su hanahu wa Ta’ala juga dianjurkan untuk melakukan hal-hal baik, seperti berkarya baik melalui tulisan ataupun lainnya.

Pesona malam hari memang tidak kalah indah dengan waktu lainnya, di tengah malam yang sunyi kita juga mengistirahatkan badan dan pikiran dari hiruk pikuk keramaian siang. Ketika suasana hati sedang tidak menentu dan kehilangan arah, cobalah untuk duduk sejenak, berfikir dan merenungkan berbagai persoalan dalam kehidupan, salah satunya adalah dengan mencontoh ulama, agar malam tidak sia-sia begitu saja.

Hijrah

Istilah ‘hijrah’ menjadi lebih populer di zaman ini. Hijrah yang dimaksudkan yakni kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mematuhi perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menjadi lebih baik. Istilah ini dibenarkan, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah dan kembali kepada Allah dan agamanya.

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﻭَﺍﻟْﻤُﻬَﺎﺟِﺮُ ﻣَﻦْ ﻫَﺠَﺮَ ﻣَﺎ ﻧَﻬَﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪ

”Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan larangan Allah”.

Di awal tahun baru hijriyah 1445 ini, mari perbaharui semangat hijrah kita agar istiqomah, karena inilah satu-satunya cara mendapatkan husnul khatimah.

1. Berdoa dan memohon keistiqomahan dan keikhlasan

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al-yaqin (ajal)” (QS. Al-Hijr: 99).

Doa paling penting agar istiqomah ada dalam surah al-Fatihah yang minimal kita baca 17 kali sehari, namun sayangnya kita tidak menghadirkan hati ketika membaca doa tersebut:

اهدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ

Doa berikut ini sebaiknya sering kita ucapkan dan sudah selayaknya kita hafalkan.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)”

(QS. Ali Imran: 8).

Dan doa ini paling sering dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sujudnya:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

2. Berniat ikhlas ketika hijrah

Hijrah bukan karena tendensi dunia atau kepentingan dunia tetapi ikhlas karena Allah. Seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya dan sesuai dengan niat hijrahnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍْﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﺑِﺎﻟﻨِّﻴَّﺎﺕِ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻟِﻜُﻞِّ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣَﺎ ﻧَﻮَﻯ . ﻓَﻤَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟِﻪِ، ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻫِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﻟِﺪُﻧْﻴَﺎ ﻳُﺼِﻴْﺒُﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻳَﻨْﻜِﺤُﻬَﺎ ﻓَﻬِﺠْﺮَﺗُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﺎ ﻫَﺎﺟَﺮَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ

“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau mendapatkan wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia inginkan itu.”

3. Segera mencari lingkungan yang baik dan sahabat yang shalih

Ini adalah salah satu kunci utama sukses hijrah, yaitu memiliki teman dan sahabat yang membantu untuk dekat kepada Allah dan saling menasehati serta saling mengingatkan. Hendaknya kita selalu berkumpul bersama sahabat yang shalih dan baik akhlaknya.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur)”

(QS. At-Taubah: 119).

Agama seseorang itu sebagaimana agama teman dan sahabatnya. Tidak istiqamah bisa jadi disebabkan karena masih sering berkumpul dan bersahabat dekat dengan teman-teman yang banyak melanggar larangan Allah.

4. Menguatkan fondasi dasar tauhid dan akidah dengan menghadiri majelis ilmu

Allah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa kalimat syahadat akan meneguhkan seorang muslim untuk kehidupan dunia dan akhirat jika benar-benar mengilmui dan mengamalkannya.

Allah Ta’ala berfirman,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan Allah memperbuat apa yang Dia kehendaki” (QS. Ibrahim: 27).

Maksud dari “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh…” sebagaimana dalam hadits berikut.

الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِى الْقَبْرِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ ( يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِى الآخِرَةِ )

“Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu ia berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat’” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Membaca al-Quran minimal 1 juz setiap hari

Allah menurunkan Al-Quran untuk meneguhkan hati orang yang beriman dan sebagai petunjuk. Membacanya juga dapat memberikan kekuatan serta kemudahan dalam beramal shalih dan berakhlak mulia dengan izin Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri kepada Allah’”. (QS. An-Nahl: 102).

Allah Ta’ala juga berfirman,

هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ

“Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman” (QS. Fushilat: 44).

6. Berusaha tetap terus beramal walaupun sedikit

Ini adalah kuncinya, yaitu tetap beramal sebagai buah ilmu. Amal adalah tujuan kita berilmu, bukan sekedar wawasan saja, karenanya kita diperintahkan tetap terus beramal meskipun sedikit dan ini adalah hal yang paling dicintai oleh Allah.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.”

Beramal yang banyak dan terlalu semangat juga kurang baik, apalagi tanpa ada ilmu di dalam amal tersebut, sehingga nampakanya seperti semangat di awal saja tetapi setelahnya kendur bahkan sudah tidak beramal lagi.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata padanya,

يَا عَبْدَ اللَّهِ ، لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ ، كَانَ يَقُومُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيْلِ

“Wahai ‘Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan. Dulu dia biasa mengerjakan shalat malam, namun sekarang dia tidak mengerjakannya lagi.”

Semoga kita selalu diberikan keikhlasan dan keistiqamahan setelah berhijrah.

Orang Cerdas Temannya Sedikit

Mungkin kehidupan sosialmu terasa menyedihkan. Kamu iri dengan teman-teman yang bisa mudah akrab di lingkungan baru. Temanmu bisa dihitung dengan jari. Ada kalanya kamu mencoba membaur dengan orang lain, biasanya kamu sulit betah dan akhirnya menyingkir perlahan-lahan. Seringkali kamu merasa asing dari sekitarmu. Obrolan dan pola pikir seolah mereka terlalu rumit untuk kamu ikuti.

Rasa kurang nyaman itulah yang membuatmu lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Kamu pun bertanya-tanya apa ada yang salah dengan dirimu? Apa jangan-jangan kamu mengidap social phobia? Jangan khawatir berlebihan. Bisa saja kamu termasuk orang yang cerdas. Karena dipercayai atau tidak, orang cerdas biasanya punya teman lebih sedikit dibanding orang lain. Berikut alasannya.

1. Meski bukan hal yang positif, terkadang ghibah bisa menyatukan banyak orang. Membicarakan seseorang atau sesuatu dengan bumbu-bumbu pemanis biar semakin hot, bisa jadi momen bonding. Nah, kamu bukanlah orang yang asyik diajak untuk ghibah atau membicarakan hal-hal yang tidak penting. Bagimu, membicarakan keburukan orang lain tidak memberi manfaat apa-apa. Karena kamu “kurang seru”, kamu jadi sulit bergaul dengan orang lain.

2. Selain kurang seru diajak ghibah, kamu juga sering punya sudut pandang yang berbeda dengan orang-orang. Ketika semua orang berpikir A, bisa jadi kamu malah B. Ketika orang-orang sedang gandrung dengan sebuah trend, kamu tidak pernah tertarik dengan itu karena kamu sudah punya gayamu sendiri. Pola pikir orang lain yang menurutmu terkadang lepas logika itu menyiksamu. Karena itulah pertemanan terkadang membuatmu terasing dan kesepian.
3. Berkebalikan dengan poin dua, bukan cuma kamu yang tidak nyambung dengan orang-orang di sekitarmu, melainkan mereka juga sama. Kamu suka dengan diskusi dan analisa yang mendalam terhadap sesuatu. Jadi kalau orang ngobrolin masalah cuma dari permukaan (yah ditambahi gosip-gosipnya), kamu suka membedahkanya secara mendalam. Apalagi kalau itu hal yang memang menarik bagimu. Tapi, orang-orang belum tentu memiliki ketertarikan yang sama. Jadinya, penjelasanmu dianggap membosankan karena mereka “nggak nyambung”.
4. Apa sih keuntungan punya banyak teman? Salah satunya, agar ada yang membantu ketika kesulitan datang. Namun, kamu seringnya bisa menyelesaikan persoalanmu sendiri. Mungkin karena itu juga, kamu sering menganggap remeh pertemanan yang menurutmu tidak terlalu berguna. Well, sikap mandiri dan bisa segalanya sendiri memang bagus. Tapi tidak ada salahnya berteman bukan? Toh, kita memang makhluk sosial.
5. Kamu adalah orang yang sangat sibuk. Bukan hanya dengan kesibukan yang bisa terlihat dengan mata telanjang, misalnya mondar-mandir dan mengerjakan banyak deadline. Meski sedang berdiam diri di kamar pun kamu sering tenggelam dalam kesibukan dan keriuhan di kepalamu. Kamu punya rasa ingin tahu yang besar terhadap banyak hal, dan kamu pun sering menghabiskan waktu untuk mencari tahu tentang itu. Kamu juga punya banyak ide di kepala, dan kamu sering menghabiskan waktu untuk menyusun rencana untuk mencapainya.
6. Hanya punya sedikit teman itu tidak selalu buruk kok. Bisa saja apa yang terjadi sebenarnya adalah kamu sudah punya tujuan hidup yang jelas. Biasanya orang yang cerdas memang selalu membuat proyeksi ke depan dan melihat secara objektif. Tujuan hidupmu itu menjadi semacam penyaring yang selektif untuk apa yang perlu kamu lakukan dan apa yang tidak perlu kamu lakukan. Kalau hangout hanya untuk haha-hihi dan buang-buang duit, dan menurutmu tidak perlu, kamu tidak akan melakukannya. Sama dengan memilih teman, kamu pun tahu mana yang baik kamu jadikan teman dan mana yang tidak perlu.
7. Sedikit menyedihkan, tapi fakta ini bisa jadi benar lho. Kamu sulit punya banyak teman karena orang-orang menganggapmu sebagai ancaman. Kamu yang tidak suka tedeng aling-aling ataupun memuji untuk menjilat, sering mengatakan yang sebenarnya. Termasuk ketika orang itu memakai logika yang salah. Pun ketika kamu membuat joke yang sarkas dan sulit dimengerti orang lain, itu akan membuat mereka terlihat kurang pintar. Karenanya, kamu dianggap sebagai ancaman.
8. Terakhir, yang membuat temanmu hanya sedikit, ya memang karena yang kamu butuhkan hanya sedikit. Kamu tetap bisa bahagia meski temanmu hanya sedikit. Kamu tetap bisa menikmati akhir pekan, meski kamu lalui sendirian. Kamu tidak butuh pengakuan, dan kamu tidak takut dianggap kesepian. Intinya sih, kamu sudah happy dengan hidupmu yang sekarang. So, what? Pandai membangun link dan punya relasi yang luas memang memberi keuntungan sendiri. Namun, hanya punya sedikit teman juga bukan sesuatu yang buruk kok. Apalagi bila kamu sudah merasa cukup dengan itu, dan kamu tetap bahagia. Lagipula, banyak teman tapi semuanya fake atau hanya datang saat membutuhkan, juga buat apa?

 

Kecerdasan Finansial

 

 

 

 

Seperti dilansir Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) dan harian Kompas, laju perekonomian Indonesia tahun 2018 diperkirakan masih akan seret. Maka resolusi tahun ini tepat sekali jika Anda meningkatkan kecerdasan diri Anda secara finansial. Secara ringkas, kecerdasan finansial membuat seseorang berubah dari budak uang menjadi majikannya.

Budak uang artinya semua aspek kehidupan Anda diatur oleh uang. Dalam setiap segi, uang yang mengatur kehidupan Anda. Anda harus meninggalkan rumah dan orang yang Anda cintai karena mengejar uang. Anda pergi kemana ada uang besar menanti, meskipun sering tidak diakui.

Kehidupan Anda sangat tergantung pada uang. Jika ada uang Anda senang, jika tidak ada uang anda stress. Jika ada uang Anda hidup mewah. Jika tidak ada ya biasa saja. Naik turunnya kehidupan Anda tergantung kepada uang yang diperoleh.

Seseorang yang cerdas finansial dan menjadi majikan uang, maka dia tidak perlu mencari uang besar. Mereka membangun sumbernya uang yaitu aset atau disebut juga pendapatan pasif. Mereka akan tahu uang jenis apa yang dicari dan kemudian bagaimana mengaturnya sehingga uang itu bermanfaat untuk anak dan cucu.

Meskipun memiliki banyak uang, mereka tidak tergoda untuk hidup semewah dia bisa. Uangnya yang terus diperintah kesana kemari untuk bekerja dan menghasilkan uang lagi. Dengan demikian uang hasil kerja sekarang bisa dinikmati sampai ke anak cucu.

Beberapa contoh cara mendapatkan pendapatan pasif adalah:

  • Menulis buku. Penulis buku mendapatkan keuntungan dari pendapatan royalty. Nilai royalty akan ditulis dalam sebuah kontrak dan dibayarkan sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak.
  • Membuat aplikasi handphone atau komputer. Pengembang aplikasi juga mendapatkan keuntungan dari royalty dan beberapa sumber pendapatan lainnya, misal biaya perawatan, biaya pemasangan dan lain-lain.
  • Menyewakan toko, kios, rumah, kamar atau kendaraan dengan perjanjian tertulis dan materai.
  • Membeli waralaba yang memiliki track record yang terpercaya.

Kalau ditanya, kira-kira untuk jadi wirausahawan hal apa yang perlu dikuasai? Hal yang paling dasar untuk dikuasai adalah penjualan, penjualan dan penjualan. Cara belajar menjadi penjual bukan dari teori tetapi dari praktek. Maka seperti kata Nike, just do it!

7 Jurus Hidup Sehat

Agar tetap sehat, ada banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya, ikuti 7 jurus berikut ini dan dapatkan kualitas hidup yang lebih baik:

  1. Udara bersih, paru-paru pun sehat

Untuk terhindar dari gangguan pernapasan, hiruplah udara yang bersih dan sehat. Caranya? Tidak perlu repot mencari udara pegungungan, udara pagi pun sangat baik bagi paru-paru Anda. Selain itu hindari pula udara tercemar, seperti asap rokok, asap kendaraan atau debu. Bersihkan rumah dan ruangan kerja secara teratur, termasuk perabot, kipas angin dan AC.

  1. Banyak minum air putih

Air putih adalah yang terbaik dari minuman apapun. Biasakanlah minum air putih 8-10 gelas per hari. Kebiasaan ini akan membantu menjaga kelancaran fungsi ginjal dan saluran kemih. Upayakan untuk minum air hangat di malam hari dan air sejuk (bukan air es) di siang hari. Tambahkan juga sedikit perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain baik untuk menyegarkan diri, minuman ini sekaligus membantu mengeluarkan toksin dari dalam tubuh.

  1. Konsumsi menu bergizi dan seimbang

Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang, dan bervariasi. Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurangi konsumsi garam dan gula. Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita sepanjang hari.

  1. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat

Kerja keras tanpa istirahat sama sekali tidak ada untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang atau tidur terlalu malam. Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar melemaskan otot-otot persendian. Berolahraga 2 – 3 kali per minggu selama 30 – 45 menit, cukup membuat tubuh bugar dan stamina prima.

  1. Kontrol kerja otak

Otak, seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak, karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat otak bekerja lebih santai, misalkan melakukan hobi yang menyenangkan, seperti melukis, membaca novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

  1. Jalani hidup secara harmonis

Jangan mengorbankan hidup dengan menuruti kesenangan diri lewat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

  1. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu! Tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten), vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan hidup. Untuk memperolehnya bisa dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran. Sebaiknya, penggunaan suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan jenis suplemen makanan yang sudah diteliti dan bermanfaat.

7 Kebiasaan Hidup Sukses

Stephen R. Covey, seorang motivator menulis buku 7 Habits Of Highly Motivated People. Berikut ringkasannya.

  1. Be proactive, jadilah proaktif.

Kata ini lebih dari hanya sekedar mengambil inisiatif. Kata ini berarti bertanggung jawab atas diri sendiri. Orang yang proaktif tidak menyalahkan keadaan untuk perilaku mereka. Perilaku mereka adalah produk dari pilihan sadar mereka, bukan produk dari perasaan. Antara stimulus dan respons ada ruang. Di dalam ruang itu terletak kebebasan dan kekuatan untuk memilih respons. Di dalam respons itulah terletak pertumbuhan dan kebahagiaan.

  1. Begin with the end in mind, mulailah dengan menentukan tujuan akhir.

Hidup adalah sebuah misi, bukan sebuah karir. Mengusahakan gambaran akhir kehidupan Anda jelas dalam pikiran, memastikan bahwa apa pun yang Anda kerjakan pada hari tertentu tidak melanggar kriteria yang sudah Anda definisikan sebagai yang paling penting. Tiap hari dari kehidupan Anda menunjang misi yang Anda miliki tentang seluruh hidup Anda dengan cara yang berarti.

  1. Put first things first, dahulukan yang prioritas.

Kebiasaan ini adalah pemenuhan, aktualisasi, kemunculan wajar dari kebiasaan 1 dan 2. Kebiasaan ini merupakan pelaksanaan hari demi hari, saat demi saat.

  1. Think win-win, carilah keuntungan bersama.

Sama-sama untung adalah kerangka pikiran dan hati yang terus menerus mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi manusia.

  1. Seek first to understand, then to be understood.

Berusaha mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti. Jangan berusaha lebih dahulu untuk dimengerti.

  1. Synergize, kerjasama.

Sinergi berarti keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya. Ia berarti hubungan antar bagian dimana bagian-bagian itu merupakan bagian di dalam dan dari hubungan itu sendiri.

  1. Sharpen the saw, asahlah gergaji itu.

Asahlah dimensi fisik, dimensi spiritual, dimensi mental dan dimensi sosial emosional Anda. Kebiasaan ini melingkupi kebiasaan-kebiasaan lain karena ia adalah kebiasaan yang membuat semua kebiasaan lain menjadi mungkin.

Musik Dan Al-Quran Tidak Akan Bisa Bersatu

Fohgedebaudid!

Pernahkah Anda lupa meletakkan kunci kendaraan? atau kacamata yang lupa ditaruh dimana? padahal setelah ketemu ternyata hanya diletakkan di kendaaraan dan kacamata dipakai sendiri masih dicari. Lupa sering dikonotasikan dengan sifat yang negatif, orang yang mudah lupa sering dianggap pikun. Namun lupa tidak selalu menjadi hal yang menyebalkan. Dalam tulisan ini saya justru mengajak Anda untuk belajar lupa.

Kebanyakan manusia sering mengingat apa yang harus dilupakan dan melupakan apa yang harus dingat. Pertanyaan yang muncul  adalah apa yang harus Anda lupakan? Lupakanlah kata-kata yang menyakitkan yang pernah ditumpahkan kepada Anda baik dalam kondisi disengaja ataupun tidak disengaja, kata-kata dan sikap yang melukai hati yang bersifat untuk menggembleng pertumbuhan jiwa Anda maupun kata-kata dan sikap penghinaan, kata-kata yang kasar dan menusuk lubuk hati yang terdalam. Fohgedebaudid!

Melupakan kata-kata dan sikap yang menyakitkan tidaklah mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Langkah untuk belajar melupakan adalah memaafkan. Membuka pintu maaf dalam diri akan membuat Anda melupakan semua peristiwa yang menyakitkan ini. Menyimpan dan mengingat terus semua hal yang menyakitkan hanya akan menjadi duri dalam jiwa Anda yang mendatangkan penderitaan dan akhirnya yang rugi adalah diri Anda sendiri.

Ketika kata-kata yang menyakitkan itu meluncur dari mulut seseorang, itu sudah bagaikan jarum yang meluncur dan menusuk hati Anda. Lalu Anda lakukan lagi aksi menyimpan semua kata-kata yang menyakitkan itu ibaratnya Anda sudah jatuh ditimpa tangga pula.

Begitulah, segala yang berlalu biarlah berlalu. Kita belajar untuk melupakannya dan memaafkannya. Kembali membuka lembaran baru dengan tunas-tunas kebahagiaan yang siap merekah.

Kenali Gaya Belajarmu!

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Mengetahui gaya belajar belum tentu membuat Anda menjadi lebih pintar, tapi Anda akan dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif. Pada dasarnya setiap individu menggunakan semua indera dalam menyerap informasi. Gaya belajar muncul karena dorongan potensi atau kemampuan yang dominan pada diri Anda yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Terdapat tiga macam gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam menyerap informasi. Ketiga gaya belajar tersebut adalah visual, auditory dan kinestestik.

Auditory adalah gaya belajar yang memanfaatkan kemampuan “pendengarannya” sebagai cara belajar yang disukainya. Beberapa ciri auditory learner antara lain:

  • Lebih suka mendengarkan dosen menjelaskan secara lisan
  • Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok atau kelas
  • Mengenal banyak sekali lagu dan dapat menirukannya secara tepat dan komplit
  • Suka berbicara
  • Kurang suka tugas membaca (dan pada umumnya bukanlah pembaca yang baik)
  • Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
  • Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarang/menulis
  • Kurang memperhatikan hal-hal baru dalam lingkungan sekitarnya, seperti: hadirnya siswa baru, adanya papan pengumuman yang baru, dll.
  • Melirik ke kiri dan kanan ketika mencoba mengingat sesuatu
  • Mengucapkan tulisan ketika membaca
  • Mudah terganggu oleh keributan
  • Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja

Visual adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan “penglihatan”. Beberapa karakteristik visual learner adalah:

  • Lebih suka melihat dosen menjelaskan secara tulisan/gambar berwarna-warni dan memperhatikan ekspresi dosen
  • Saat petunjuk untuk melakukan sesuatu diberikan, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru dia sendiri bertindak
  • Cenderung menggunakan gerakan tubuh untuk mengekspresikan atau mengganti sebuah kata saat mengungkapkan sesuatu
  • Kurang menyukai berbicara di depan kelompok, dan kurang menyukai untuk mendengarkan orang lain
  • Biasanya tidak dapat mengingat informasi yang diberikan secara lisan
  • Biasanya dapat duduk tenang di tengah situasi yang ribut atau ramai tanpa merasa terganggu
  • Lebih suka belajar dengan cara membaca daripada mendengarkan penjelasan dosen
  • Berbicara dengan cepat
  • Melirik ke atas ketika mencoba untuk mengingat sesuatu
  • Mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar
  • Mementingkan penampilan dan teliti terhadap detail

Kinestestik adalah gaya belajar yang memanfaatkan “fisiknya” sebagai alat belajar yang optimal. Beberapa karakteristiknya adalah:

  • Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
  • Tidak dapat lama duduk diam
  • Suka mengerjakan segala sesuatu dengan menggunakan tangan
  • Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik
  • Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar
  • Mempelajari hal-hal yang abstrak (simbol matematika, peta, dsb) menjadi hal yang sangat sulit
  • Berbicara dengan lambat
  • Melirik ke bawah ketika mencoba mengingat sesuatu
  • Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca buku
  • Cenderung terlihat “agak tertinggal” dibanding siswa lainnya

Lain gaya belajar, lain lagi gaya berpikir. Ini juga menarik, insyaAllah akan dibahas pada posting berikutnya. Selamat mengenali gaya belajar Anda dan memanfaatkannya!

Manfaatkan Waktumu!

Tiap-tiap sesuatu dapat dicari penggantinya kecuali usia. Dan tiap-tiap sesuatu bila telah lenyap, adakalanya dapat dikembalikan melalui suatu jalan atau lainnya kecuali usia. Karena apa yang telah berlalu dari usia tidak dapat dikembalikan dan ia pergi untuk selamanya. Apa yang sudah berlalu dari usia, berarti lenyap. Apa yang diharapkan masih belum pasti, dan bagimu hanyalah saat sekarang yang sedang dijalani.

Ibnu Abbas ra telah menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Ada dua nikmat yang keduanya memperdaya kebanyakan manusia, yaitu sehat dan waktu luang.” (HR. Muslim)

Hal yang paling menyia-nyiakan usia adalah melakukan kedurhakaan. Ulama salaf yang shaleh sangat antusias dalam memelihara usia dan menggunakan sebaik-baiknya. Apabila menggunakan usianya untuk maksiat, berarti lenyaplah dunia dan akhiratnya. Semoga Allah melindungi kita dari kedurhakaan.

Sesungguhnya ulama salaf dahulu menjauhi banyak hal yang diperbolehkan karena khawatir terjerumus ke dalam hal yang dimakruhkan. Berbeda dengan kita sekarang, sesungguhnya kita tidak ragu lagi mengerjakan kedurhakaan, bukan lagi sekadar hal-hal yang diperbolehkan. Semoga Allah mengampuni kita semua.

Orang-orang yang menyia-nyiakan umurnya dalam kehidupan di dunia, dan durhaka kepada Allah Ta’ala dan tidak mau bertaubat, maka hanya kebinasaan ketika nanti di akhirat, dan tidak ada lagi pintu taubat baginya.

Kita datang dan pergi untuk keperlulan kita
dan keperluan orang hidup itu tiada habisnya
akan berhentilah keperluan seseorang dengan kematiannya

 

Hidup tanpa Facebook

Menonaktifkan akun Facebook mungkin menjadi salah satu keputusan terbaik yang pernah Anda lakukan untuk memiliki kehidupan yang lebih produktif dan masa depan yang lebih baik. Jika Anda ingin menaikkan produktivitas dan mengurangi kekacauan dalam hidup Anda, cobalah menonaktifkan atau menghapus Anda Facebook dan lihat bagaimana kelanjutannya.

Sama seperti email, Facebook telah berubah menjadi sebuah situs yang kita klik untuk setiap kali kita terganggu, ketika kita sedang menghadapi beberapa tugas berat, ketika kita mencoba untuk menunda sesuatu, atau ketika kita sedang mencari pelampiasan emosional. Tidak apa-apa jika kita sadar akan hal itu, tetapi jika kita tidak, dengan mudah dapat berubah menjadi klik berulang, di mana Anda kirim komentar, pergi ke profil berikutnya, posting komentar lain, kembali ke profil Anda, update status Anda. Ketika Anda selesai, seseorang telah membalas komentar Anda dan sekarang giliran Anda untuk menjawab.

Seluruh proses sebenarnya dapat berlangsung tidak lebih dari 10-15 menit, tetapi sebagian besar dari kita memeriksa Facebook lebih sering dari yang kita sadari. Katakanlah jika Anda melakukannya satu jam sekali di tempat kost (saya melihat beberapa mahasiswa tampak online sepanjang waktu) akan menghabiskan 1,5-2 jam dari satu hari kerja, atau hampir 15-25% dari jam belajar Anda!

Setelah Anda menonaktifkan atau menghapus akun Anda, pastikan Anda segera mengganti kelebihan waktu atau energi ekstra ke aktivitas produktif. Ini akan membantu membentuk pola kebiasaan positif. Jangan gunakan waktu itu ke beberapa outlet lain seperti Twitter atau membaca blog. Itu hanya bergerak dari satu lubang ke lubang lain dan itu tidak akan memecahkan masalah.

Ancaman Pornografi

Selain narkoba, ancaman terdahsyat bagi anak-anak saat ini adalah pornografi. Bahkan pornografi berdampak buruk lebih dahsyat daripada narkoba. Jika narkoba bisa merusak tiga bagian otak, maka pornografi bisa merusak sekaligus lima bagian otak.

Belasan situs dan games porno saat ini terus mengancam anak-anak yang mengandung unsur pornografi dan kekerasan. Misalnya Naruto dan Grand Theft Auto (GTA) games berjudul San Andreas, Vice City serta Bully. GTA yang berisi rencana besar untuk mencuri mobil, awalnya adalah upaya pemerintah AS memberikan inspirasi bagi para tentaranya. Namun belakangan lebih banyak berisi adegan-adegan porno.

‘’Sekarang angka pengguna games dan situs porno di kalangan anak-anak meningkat hingga 1.360 persen. Ini luar biasa mengkhawatirkan. Berdasarkan penelitian, games tersebut paling sering dimainkan oleh anak-anak mulai usia empat tahun hingga usia remaja,’‘ ujar Ketua Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, dalam seminar Memahami Dasyatnya Keru sakan Otak Akibat Pornografi dan Narkoba Ditinjau dari Neuroscience.

Menurut Elly, umumnya anak-anak mengakses situs porno tersebut di rumah, baik di rumah sendiri maupun di rumah temannya. Ironisnya, dari penelitian yang dilakukan di 28 provinsi, sebagian besar orang tua menyatakan tidak tahu bahwa games dan situs tersebut mengandung unsur pornografi.

Dari hasil pertemuan konselor Remaja Yayasan Kita dan Buah Hati dengan 1.625 siswa SD kelas 4 hingga 6 di Jabodetabek sepanjang 2008, diketahui bahwa 66 persen dari mereka sudah pernah melihat hal-hal berbau pornografi. Sekitar 24 persen melalui komik, 18 persen melalui games, 16 persen melalui situs porno, 14 persen melalui film, 10 persen VCD dan DVD, 8 persen melalui HP, dan empat hingga enam persen melalui majalah atau koran.

Mengapa anak-anak ingin melihat adegan pornografi? Sekitar 27 persen mengaku iseng setelah menyelesaikan tugas pekerjaan rumah. Lalu, 10 persen terbawa teman dan empat persen takut dibilang kurang pergaulan. Sedang lokasinya, 36 persen anak melihat pornografi di rumah atau kamar pribadi, 12 persen di rumah teman, 18 persen di warnet, dan tiga persen di tempat rental. Melihat begitu tingginya akses anak-anak terhadap media pornografi, dimaklumi jika sekarang banyak anak-anak yang sudah melakukan kegiatan seks aktif pada usia remaja. Rangsangan yang berulang kali terjadi membuat anak mudah tergoda melakukannya.

Survei yang dilakukan Komnas Perlindungan Anak terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar selama tahun 2007 diperoleh fakta bahwa 97 persen remaja pernah nonton film porno, 93,7 pernah ciuman, petting dan oral seks, 62,7 persen remaja SMP sudah tidak perawan serta 21,2 persen remaja SMU pernah aborsi. Sekjen Kementrian Kesehatan (Depkes) Sjafi’i Ahmad menyatakan, informasi tentang pornografi akan mengubah pola perilaku seseorang sesuai dengan informasi yang diterimanya.

Selain itu, ternyata informasi tentang pornografi yang didengar atau dilihat seseorang, juga dapat merusak sel-sel otak. Akibatnya, perilaku dan kemampuan intelegensia akan mengalami gangguan. Otak sebagai organ yang me ngolah informasi, kata Sjafi’i, menerima apa yang bisa dilihat, didengar dari lingkungan, selanjutnya memproses informasi itu sesuai dengan kapasitas kemampuan intelegensia yang dimiliki seseorang. Tingkat pendidikan, pengetahuan, dan lingkungan akan membentuk pola perilaku seseorang.

Kerusakan otak dapat dibuktikan dengan kerusakan fisik dan radiologis serta tampak dalam bentuk manifestasi gangguan perilaku. Jika gangguan ini meluas dalam kelompok masyarakat, dapat dibayangkan akibat besar yang bisa ditimbulkan. Yang pasti ini akan memperburuk kemampuan kesehatan fisik, mental, sosial, dan menghancurkan sendi tatanan kehidupan masyarakat disertai penurunan kemampuan intelegensia secara umum.

Penurunan kesehatan intelegensia secara langsung dan tidak langsung, kata Sjafi’i, akan menurunkan produktivitas sehingga secara menyeluruh akan memperburuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia yang pada saat ini belum sesuai dengan harapan.

Sementara itu Kepala Pusat Intelegensia Kementrian Kesehatan, Jofizal Jannis menyatakan, bila anak-anak terus-menerus dipaksa menonton tayangan-tayangan yang berbau pornografi, maka yang terjadi adalah kecanduan yang bisa merusak intelegensia.  Tidak hanya itu, selain rusaknya daya intelegensia, remaja Indonesia juga tidak akan dapat berpikir jernih. Ini akan menimbulkan efek negatif baik fisik maupun mental mereka. Dan itu akan menurunkan kualitas hidup mereka kelak.

Bahaya Download

Download adalah salah satu keyword paling banyak digunakan di dunia Google. Tapi tahukah kamu begitu banyak risiko ketika mengunduh?

Hal yang paling sering dikumandangkan orang-orang tentang hal ini adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan tindakan pencurian. Tapi ternyata tidak hanya itu, mengunduh terlalu banyak akan merugikan diri kita sendiri!

Bagaimana bisa? Bukankah menerima sesuatu yang gratis akan memungkinkan kita untuk berhemat? Pada kenyataannya tidak! Mengunduh terlalu banyak akan memenuhi kapasitas otak, waktu, dan komputer kita. Terlalu banyak informasi yang ingin kita dapatkan sehingga kita sendiri lupa akan kapasitas tersebut.

Sebuah pertanyaan mudah: apakah kamu betul-betul memanfaatkan apa yang telah kamu unduh? Belum tentu. Begitu banyak file yang dapat diunduh tapi begitu sedikit yang benar-benar dimanfaatkan. Bukan karena file tersebut tidak berguna, justru karena kita terjebak dan dibingungkan oleh mereka. Ini dapat dianalogikan seperti terkubur dalam emas!

Parahnya lagi, dalam keadaan tersebut kita menjadi tidak tahu lagi mana yang berguna dan mana yang tidak. Pada akhirnya, waktu kita akan habis hanya untuk menentukan: mana yang harus saya manfaatkan terlebih dahulu!

Andai kamu memang harus mengunduh dari internet, ingatlah untuk memanfaatkannya!