Archive for July, 2013

Doa Berbuka Puasa

Tahukah Anda do’a berbuka puasa yang lazim kita dengar di televisi dan radio seperti

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

“Ya Allah karena-Mu aku berpuasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka.”

tidak boleh diamalkan karena hadist–hadist yang meriwayatkannya dha’if (lemah). Jadi kita harus lebih memahami do’a berbuka puasa yang boleh diamalkan dan yang tidak boleh diamalkan.

Adapun do’a sebelum berbuka puasa adalah mengucapkan bismillah dan setelah berbuka puasa mengucapkan do’a berikut.

“Dari Ibnu Umar, adalah Rasulullah SAW, apabila berbuka (puasa) beliau mengucapkan

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, dan telah tetap ganjaran pahala, insya Allah.”

(Riwayat Abu Dawud no. 2357, al-Daruquthni, no. 2242. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud, no. 2066 menghukuminya hadits hasan, al-Imam al-Daruquthni mengatakan: Isnadnya hasan, Al-Hakim mengatakan: Ini hadits shahih, dan Al-Hafidz Ibnul Hajar mengatakan: Ini hadits hasan)

Inilah do’a yang sunnah diucapkan ketika dahaga telah hilang dan terasa nikmatnya berbuka. Wallahu a’lam.

Berbukalah dengan Kurma

Setiap kali datang bulan Ramadhan maka setiap Muslim yang taat pasti akan merasakan betapa nikmatnya beribadah di bulan ini. Terlebih lagi apabila datang detik-detik menjelang berbuka puasa. Maka, bertambahlah kenikmatan itu tatkala sebutir kurma yang masih segar (ruthab) dan seteguk air melewati kerongkongan yang seharian naik turun karena menahan haus dan lapar.

Mengapa Rasululullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umat Islam berbuka dengan kurma, sebelum shalat Maghrib?

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ بِالتَّمْرِ فَإْنَّهُ بَرَكَةٌ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ تَمْرًا فَالْمَاءُ فَإِنَّهُ طَهُوْرٌ

Dari Salman ibn ‘Aamir, Sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada maka dengan air karena air itu bersih dan suci. (HT. Abu Daud dan Tirmidzi)

“Rasulullah pernah berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat, kalau tidak ada ruthab, maka beliau memakan tamar (kurma kering) dan kalau tidak ada tamar, maka beliau meminum air, seteguk demi seteguk” [HR. Abu Dawud no. 2356]

Hadits di atas mengandung pelajaran berharga. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum melaksanakan shalat. Hal ini merupakan cara pengaturan yang sangat teliti, karena puasa itu mengosongkan perut dari makanan sehingga liver tidak mendapatkan suplai makanan dari perut dan tidak dapat mengirimnya ke seluruh sel-sel tubuh. Padahal rasa manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai liver apalagi kalau dalam keadaan basah. Setelah itu, liver pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.

Kurma lebih unggul dari makanan lain yang mengandung gula. Hal ini juga didukung bukti, yaitu segelas air yang mengandung glukosa akan diserap tubuh dalam waktu 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit. Maka, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan ini juga kaya dengan serat.

Hadits Palsu Seputar Puasa Ramadhan

Beberapa hadits berikut adalah dusta (palsu) atas nama nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga hadits dha’if (lemah) yang sering disebut pada bulan Ramadhan.

HADITS PERTAMA

لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَّتِي أَنْ يَكُوْنَ السَّنَة كُلّهَا

“Kalau seandainya hamba-hamba itu tahu apa yang ada pada bulan Ramadhan (keutamaannya), maka niscaya umatku ini akan berangan-angan bahwa satu tahun itu adalah bulan Ramadhan seluruhnya.”

HADITS KEDUA

رَجَبٌ شَهْرُ اللهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِيْ وَرَمَضَانُ شَهْرُ أمَّتِي

“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.”

HADITS KETIGA

يا أيها الناس انه قد أظلكم شهر عظيم شهر مبارك فيه ليلة خير من ألف شهر فرض الله صيامه وجعل قيام ليله تطوعا فمن تطوع فيه بخصلة من الخير كان كمن أدّى فريضة فما سواه … وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار

“Wahai sekalian manusia, sungguh hampir datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh barakah, di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, Allah wajibkan untuk berpuasa pada bulan ini, dan Allah jadikan shalat pada malam harinya sebagai amalan yang sunnah, barangsiapa yang dengan rela melakukan kebajikan pada bulan itu, maka dia seperti menunaikan kewajiban pada selain bulan tersebut …, dan dia merupakan bulan yang awalnya adalah kasih sayang, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.”

HADITS KEEMPAT

إذا كان أوَّل ليلة من شهر رمضان نظر الله إلى خلقِهِ الصيَّام فإذا نظر الله إلى عبدٍ لم يعذِّبْهُ أبدًا،ولله عزَّ وجَلَّ في كُلِّ يومٍ ألف عتيقٍ من النَّار

“Ketika malam pertama bulan Ramadhan, Allah melihat makhluknya, ketika Allah melihat kepada seorang hamba, maka Dia tidak akan mengadzabnya selamanya, dan Allah ‘azza wajalla pada setiap harinya memiliki seribu hamba yang dibebaskan dari neraka.”

HADITS KELIMA

صُوْمُوا تَصِحُّوا

“Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.”

HADITS KEENAM

أُعطِيت أمَّتِي خمس خِصالٍ في رمضان لم تُعطهنَّ أمَّةٌ قبلهم:خلوفُ فَمِ الصائم أطيبُ عند اللهِ من ريحِ المِسك،وتستغفرُ لهم الحِيتان حتي يُفطروا

“Umatku ini pada bulan Ramadhan diberi lima perangai yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya: (1) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma misk,(2) Ikan-ikan memintakan ampun untuk mereka sampai berbuka …”

HADITS KETUJUH

إِنَّ شَهْرَ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ لاَ يُرْفَعُ إِلاَّ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ

“Sesungguhnya bulan Ramadhan itu tergantung di antara langit dan bumi, tidaklah bisa diangkat kecuali dengan zakat fitrah.”

Diterjemahkan secara ringkas dari http://sahab.net/forums/showthread.php?t=380588